Pages

Soal 25 Mei 2012



Soal Menghitung:
    Sebuah planet X pada malam hari temperaturnya 270C sedangkan pada waktu siang suhunya mencapai 470C. Jika planet tersebut diasumsikan sebagai benda hitam, berapakah rasio energi pada siang dan malam hari yang dipancarkannya?
         A.   Ls = 1,3 Lm
         B.   Ls = 1,5 Lm
         C.   Ls = 1,7 Lm
         D.   Ls = 1,9 Lm
    E. Ls = 2,1 Lm


Soal Teori :


    Komposisi kimia lapisan luar Matahari dipelajari terutama dari telaah
          A.   Pergeseran Doppler dari garis hidrogen Balmer
          B.   Penerapan Hukum Wien pada spektrum Matahari
          C.   Kerapatan rata-rata Matahari secara keseluruhan
          D.   Garis-garis absorpsi dari spektrum cahaya fotosfer
          E.    Pengamatan letupan (flare) Matahari saat aktifitas maksimum Matahari

PERIODE PLANET


SOLUSI SOAL 13 MEI 2012

1. 


2.



Soal 13 Mei 2011

Soal Menghitung:
Seberapa jauh koin berdiameter 1,7 cm harus diletakan di muka mata sang pengamat agar dapat menutupi permukaan bulan secara utuh?
A. 150 cm
B. 160 cm
C. 170 cm
D. 180 cm
E. 190 cm

Soal Teori:
Salah satu golongan bintang di galaksi yang ada adalah Bintang Populasi II, berikut ini yang merupakan ciri-ciri bintang populasi ini, kecuali ..
A. Terdiri dari bintang-bintang tua
B. Metalitas rendah
C. Menghuni halo galaksi
D. Terbentuk akibat "supernova"
E. Bintang Maharaksasa Merah merupakan anggota populasi bintang ini

Jawab soal tiap hari ya!

Solusi Soal 11 Mei 2012

SOLUSI SOAL 11 MEI 2012:





Soal 11 Mei 2012

Dari pengamatan diketahui jarak matahari dari pusat galaksi Bima Sakti adalah 8,5 Kpc, kecepatan orbit matahari terhadap pusat galaksi adalah 240 km/s dan dianggap massa rata-rata bintang di galaksi Bima Sakti sam dengan Matahari, carilah jumlah bintang di Galaksi Bima Sakti!
a. 113 Milyar Bintang
b. 222 Milyar Bintang
c. 223 Milyar Bintang
d. 114 Milyar Bintang
e. 212 Milyar Bintang

Ayo kerjakan 1 soal tiap hari! Kalo km emg astronomer sejati!
Jawaban akan dipost besok, ok!

ASTRONOMY BOOK'S (ENGLISH EDITION)
















SOAL-SOAL OSN ASTRONOMI



Download Soal OSN Astronomi tingkat SMA di sini:




Magnitudo Bintang


Magnitudo Bintang

            Pada saatabadke 2 masehi, Hipharcus telah menggoalongkan terang bintang yang disebut dengan Magnitudo Bintang. Ia menggolongkan bintang menjadi 6 golongan, yaitu yag paling terang dengan magnitudo 1 dan magnitudo bintang yang paling redup yang bisa dilihat dengan mata telanjang adalah 6.
            Pada tahun 1986, Pogson menggunakan hokum Weber dan Fechner dan menilai konstanta (C= -2,512)
Dengan hubungan sebagai berikut:


m2 – m1 = -2,512 log E2/E1

 

m1 = magnitude bintang 1
m2 = magnitude bintang 2
E1    = Fluks bintang 1
E2    = Fluks bintang 2

Bintang juga memiliki 2 jenis magitudo, yaitu magnitudo semu dan magnitudo mutlak.
  • ·         Magnitudo Semu adalah terang sebuah bintang yang nampak oleh mata kita, disimbulkan dengan hurufm
  • ·         Magnitudo Mutlak adalah terang bintang pada jarak 10 parsec.

Hubungan antara magnitudo semu dan magitudo mutlaknya suatu bintang dapat dicari dengan menggunakan persamaan Pogson. Misalkan sebuah bintang jaraknya d parsec, fluksnya E. Bila bintang ini berada pada jarak 10 parsec maka fluksnya adalah Eo. Dengan memasukan besaran ini ke dalam rumus pogson maka rumus pogson akan berubah menjadi:


m – M = -2,512 log E/Eo

 


M = Magnitudo Mutlak
m = Magnitudo semu

Dengan mengaitkan rumus luminositas dengan persamaan di atas maka akan didapat:


Hukum Keppler 2

HUKUM KEPLER 2

Hukum Kepler 2
Huku Kepler 2 berbunyi "Suatu garis khayal yang menghubungkan matahari dengan planet menyapu luas juring yang sama dalam selang waktu yang sama."
Hukum ini dapat diilustrasikan dengan gambar di bawah:


Hukum Kepler yang kedua memberikan implikasi mengenai kecepatan planet yang berbeda-beda pada saat mengelilingi matahari. Jika jarak planet ke matahari dekat maka kecepatannya besar dibandingkan ketika jaraknya dekat
Adapun titik-titik sebuah planet saat mengorbit matahari.Yaitu Aphelion dan Perihelion.

Aphelion adalah titik terdekat orbit sebuah planet dengan matahari. Pada saat itu, kecepatan orbit planet lebih cepat karena gaya yang dihasilkan lebih besar.

Perihelon adalah titik terjauh orbit sebuah planet dengan matahari. Pada saat itu, kecepatan orbit planet lebih lambat karena gaya yang dihasilkan lebih kecilr. (Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak)

Istilah Gerakan Planet


Istilah Gerakan Planet di Tata Surya:



  • Gerak Direk / Gerak Prograde èadalah gerakan yang umum. Secara umum gerakan planet-planet dan benda-benda Tata Surya bergerak berlawanan jarum jam jika dilihat dari utara Ekliptika. Jika dilihat dari pengamat di Bumi, gerakan benda langit secara umum yang terlihat dari Bumi arah pergerakannya dari Timur ke Barat. 



  • Gerak Retrogradeèkebalikan dari Prograde/Direk, gerakan yang melawan/berkebalikan arah dengan gerakan yang umum. Pada tata surya yang secara umum bergerak elawan jarum jam, maka jika ada benda yang bergerak searah jarum jam disebut bergerak retrograde. Di Bumi dikatak bergerak retrograde jika gerakannya yaitu terlihat bergeraknya dari Barat bergerak  ke arah Timur. Semua planet superior pada suatu saat akan terlihat dari Bumi mengalami gerak retrograde, tetapi hanya sementara, setelah itu kembali bergerak secara prograde.


  • Gerak Helixè Gerakan spiral, biasanya terjadi pada satelit yang mengelilingi planet sementara planet tersebut mengelilingi Matahari, maka lintasan satelit dalam ruang akan menjadi spiral



  • Gerak Indirek è berlawanan dengan gerak direk.

Total Tayangan Halaman

Choose your language!!