Pages

Magnitudo Bintang


Magnitudo Bintang

            Pada saatabadke 2 masehi, Hipharcus telah menggoalongkan terang bintang yang disebut dengan Magnitudo Bintang. Ia menggolongkan bintang menjadi 6 golongan, yaitu yag paling terang dengan magnitudo 1 dan magnitudo bintang yang paling redup yang bisa dilihat dengan mata telanjang adalah 6.
            Pada tahun 1986, Pogson menggunakan hokum Weber dan Fechner dan menilai konstanta (C= -2,512)
Dengan hubungan sebagai berikut:


m2 – m1 = -2,512 log E2/E1

 

m1 = magnitude bintang 1
m2 = magnitude bintang 2
E1    = Fluks bintang 1
E2    = Fluks bintang 2

Bintang juga memiliki 2 jenis magitudo, yaitu magnitudo semu dan magnitudo mutlak.
  • ·         Magnitudo Semu adalah terang sebuah bintang yang nampak oleh mata kita, disimbulkan dengan hurufm
  • ·         Magnitudo Mutlak adalah terang bintang pada jarak 10 parsec.

Hubungan antara magnitudo semu dan magitudo mutlaknya suatu bintang dapat dicari dengan menggunakan persamaan Pogson. Misalkan sebuah bintang jaraknya d parsec, fluksnya E. Bila bintang ini berada pada jarak 10 parsec maka fluksnya adalah Eo. Dengan memasukan besaran ini ke dalam rumus pogson maka rumus pogson akan berubah menjadi:


m – M = -2,512 log E/Eo

 


M = Magnitudo Mutlak
m = Magnitudo semu

Dengan mengaitkan rumus luminositas dengan persamaan di atas maka akan didapat:


0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Choose your language!!